Download: Fast, Fun, Awesome

19/06/12

Binu Mba’e Salah Satu Obat Tradisional Nias

Binu mba’e = Sarang Semut (Myrmecodia pendans) mempunyai akar yang menempel pada pohon inang. Batang tanaman sarang semut berwarna coklat hingga keabu-abuan, menggelembung sehingga menyerupai umbi. Bagian dalam batang berbentuk rongga bersekat-sekat dan biasa dijadikan tempat tinggal koloni semut. Batang yang menyerupai umbi ini terkadang menempel pada tumbuhan inang, kadang menggantung. 
Sarang semut memiliki daun tunggal, berwarna hijau, berbentuk jorong (pangkal tumpul dan ujung meruncing), bertangkai, tersusun menyebar namun lebih banyak terkumpul di ujung batang, tepi rata, permukaan daun halus, tulang daun berwarna putih.
 
Dalam pengobatan tradisional Nias, binu mba’e dimanfaatkan sebagai untuk mengurangi bengkak. Binu mba’e ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Juga sebagai obat buru (perut kembung dan dingin menjalari ke seluruh tubuh). Tiga  (3) buah binu mba’e,  jeruk nipis (dima adulo) 3 buah, nenas (göna safusi) 3 buah dan sejenis pakis "wöli-wöli" sebanyak 3 buah. Semua bahan ini direbus dengan air secukupnya dan air rebusannya diminum selama 3 hari.

Sumber : http://www.museum.pusaka-nias.org 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin Blog Mado HAREFA Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...