Download: Fast, Fun, Awesome

02/07/12

Konversi Antar Sistem Bilangan dari Bilangan Hexadesimal



Sistem Bilangan atau Number System adalah Suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem Bilangan menggunakan suatu bilangan dasar atau basis (base / radix) yang tertentu. Dalam hubungannya dengan komputer, ada 4 Jenis Sistem Bilangan yang dikenal yaitu : Desimal (Basis 10), Biner (Basis 2), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). 
 
Berikut penjelesan mengenai 4 Sistem Bilangan ini :

Bilangan Desimal
(10)
Bilangan Biner
(2)
Bilangan Oktal
(8)
Bilangan Hexadesimal
(16)
0
0000
0
0
1
0001
1
1
2
0010
2
2
3
0011
3
3
4
0100
4
4
5
0101
5
5
6
0110
6
6
7
0111
7
7
8
1000
10
8
9
1001
11
9
10
1010
12
A
11
1011
13
B
12
1100
14
C
13
1101
15
D
14
1110
16
E
15
1111
17
F

Pengertian :

a.  Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut-turut. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.
b.  Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.  Contoh penulisan : 1101112.
c.  Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh penulisan : 178.
d.  Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16  buah simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.



Konversi Bilangan dari Hexadesimal

1.  Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Desimal
Cara :
Kalikan masing-masing bilangan pada bilangan hexadesimal dengan position value dengan bilangan basisnya 16. Setelah dikalikan, lalu jumlahkan  semua.
Contoh :
EF(16) = . . . (10)
Solusinya :
dengan patokan pada tabel diatas, E dapat ditulis dengan nilai "14". dan F dengan nilai “15”.
(14 x 161) + (15 x 160) = 244 + 15 = 239(10)

Jadi, EF(16) = 239(10)

2.  Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Biner
Cara :
Kelompokkan bilangan dengan setiap bilangan hexadecimal akan diwakili oleh 4 angka biner.
Contoh :
F10(16) = . . . (2)
Solusinya :
dengan patokan pada tabel diatas, maka :
F = 1111, 1 = 0001, 0 = 0000   ; =>  111100010000

Jadi, F10(16) = 111100010000(2)

3.  Bilangan Hexadesimal ke Bilangan Oktal
Cara :
Konversi terlebih dahulu ke dalam bentuk biner, kemudian ubah ke dalam bentuk octal.
Contoh :
F16(16) = . . . (8)

Solusinya :
Pertama, Konversi Hexadesimal ke Biner
F = 1111, 1 = 0001, 6 = 0110 ; => 111100010110(2)

Kedua, Konversi Biner ke Oktal (Mengelompokkan berdasarkan 3 bit dari belakang)
111100010110 di kelompokkan menjadi 111100010110
Nilai Biner ke Oktal berdasarkan tabel di atas yaitu :
111 = 7, 100 = 4, 010 = 2,  110= 6   ; =>7426

Jadi, F16(16) = 7426(8)

 

ASCII
Desimal
(10)
Biner
(2)
Oktal
(8)
Hexadesimal
(16)
E
69
1000101
105
45
F
70
1000110
106
46
R
82
1010010
122
82
I
73
1001001
111
49
A
65
1000001
101
41
M
77
1001101
115
4D
A
65
1000001
101
41
N
78
1001110
116
4E





H
72
1001000
110
48
A
65
1000001
101
41
R
82
1010010
122
82
E
69
1000101
105
45
F
70
1000110
106
46
A
65
1000001
101
41



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Admin Blog Mado HAREFA Tidak selalu Online untuk memantau Komentar yang Masuk, Jadi tolong berikan Komentar Anda dengan Pantas dan Layak dikonsumsi oleh Publik. No SARA, SPAM dan Sejenisnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...